Stop Violating Ahmadiyah Tuesday, February 08, 2011

Turut berduka cita atas meninggalnya umat Ahmadiyah dan beberapa korban pembantaian sekelompok orang bodoh yang mengatas namakan Tuhan-nya bertindak secara anarkis, arogan, kepada sesama manusia hanya karena perbedaan keyakinan, gue mengutuk kejadian 6 Februari 2011 di Cikeusik, Banten. Semoga arwah mereka yang meninggal dunia ditrima TUHAN dan selalu dilindungi, keluarga, kerabat, yang ditinggalkan tabah diberikan kekuatan yang lebih. Dan gue berharap tidak ada lagi ahmadiyah-ahmadiyah lain yang meninggal dengan cara seperti ini!!

Sederhananya yah kalian mungkin boleh anggap ajaran Ahmadiyah menyimpang,tapi gak boleh melarangnya apalagi menyerang umatnya. Hormati perbedaan. Gue yakin setiap manusia dari ras apapun, bangsa mana pun, agama apapun, adat istiadat yang berbeda sekali pun mereka pasti mempunyai hati nurani hakikatnya sebagai manusia. you can argue or disagree,but if you see people killing others just b'coz of they're different,we might live in a lawless society..Huh?!
Bagaimana bisa sebagai sesama manusia yang hidup bisa menyerang, memukul, menelanjangin, ngebacok, membantai, secara brutal dengan meneriakan kebesaran Tuhannya pada saat bersamaan?! im moslem as well dan dalam ajaran Agama Islam yang gue trima sejak lahir adalah Islam itu damai, tidak ada ajaran agama manapun didunia ini yang menuntut umatnya untuk "mengabisi" sesama manusia hanya karena perbedaan. Dan hanya orang-orang berhati Iblis, yang beramai-ramai membunuh dengan mengatas nama Tuhan-nya. Gunakan hati nurani dan akal sehat paling gak sebagai seorang manusia, jangan liat suatu perbedan menjadikan suatu alasan mutlak untuk "berjihad" versi orang-orang yang mengclaim sangat tahu tentang TUHAN-nya, Ahmadiyah manusia sama seperti umat Moslem lainnya, sama seperti umat Kristiani, Budha, Hindu yang mempunyai keluarga, harta, mereka membela haknya, harga dirinya,mempunyai keinginan hidup layak berdampingan dengan yang lain. Life is just too beautiful to be colored by such a bloodshed, I believe our civilization has a lot better way to communicate,with no sword.
Apa mereka gak layak untuk ngedapatin perlakuan yang sama seperti yang lain?!
Mungkin sudah saatnya kita berpikir bahwa mengapa agama melahirkan orang yang penuh kebencian?
Janganlah kejadian ini dialihkan ke masalah cocok atau tak cocoknya Ahmadiyah dgn agama kalian. Yang terjadi adalah: ADA ORANG MATI YANG DIANIAYA SECARA TAK MANUSIAWI!!


"We have just enough religion to make us hate, but not enough to make us love one another." - Jonathan Swift (1667-1745).
i cried watching video in youtube bagaimana seorang manusia yang tidak berdaya dipukulin kayu dibagian kepala, dilempari batu, diinjak, ditelanjangi, dan diabadikan di sebuah kamera handphone dan tidak ada satu pun dari ratusan orang sekitar yang tergerak atinya untuk membantu, atau menghentikan pembantaian itu malah dengan semangatnya meneriakin umat ahmadiyah yang tak berdaya dengan kata "KAFIR!".
pertanyaan yang ada diotak gue adalah: Apakah mereka manusia? apakah mereka saudara gue sesama Islam yang melakukan tindakan tersebut? apakah mereka lebih baik daripada kafir dengan melakukan tindakan kekerasan dengan mengatas nama Tuhannya? Tuhan macam apa yang mereka sembah selama ini?! mereka butuh berapa liter lagi darah umat ahmadiyah supaya puas?
I don't really understand the substance of Ahmadiyah's belief,but they have the right to embrace it in peace,that's how democracy works.. right?!
Mungkin kalo Tuhan itu bisa jadi manusia, mungkin Dia sudah menangis, menjerit, melihat tindakan umatnya karena sudah salah dalam menafsirkan ajarannya.

Dan ada link di youtube dengan "khotbah yang mencoreng citra Islam"
http://www.youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4

Dalam tayangan yang tersebar Ini tentang para pemuka agama yang menyuruh umatnya untuk maju tak getar melawan ajaran Ahmadiyah, seringkali dalam mengagungkan agamanya pemuka agama tersebut menjelek-jelekan agama lain dan menurut gue apa yang mereka ucapkan gak lebih hina daripada seekor binatang sekali pun.
Ada sebuah pertanyaan yang mengganggu sebenarnya Siapakah yang berhak menyatakan ahmadiyah bukan Islam? Tuhan? atau "pimpinan umat Islam"? Sepertinya manusia-manusia sekarang "pintar" untuk mengambil alih hak dari Tuhannya sendiri.
Sekali lagi, Gue adalah seorang muslim, dan gue malu akan tindakan para "pembela yang mengatas namakan agama" Agama gue tidak perlu dibela dengan cara barbar.
Religion is too often driven not by faith but by blind faith not by human morality but by herd mentality.


If you don't agree with FPI, and don't think they represent the muslim majority, please stand up and speak up! Do something, sebagai seorang manusia gue muak melihat orang yang berbuat semena-mena karena ini bukan pertama kalinya korban jatuh hanya untuk sebuah yang katanya "mereka paling benar". Fatwa yang dikeluarkan MUI sebenarnya bisa kita jadikan contoh bahwa ada manusia sangat sensitif dengan isu SARA. Tahukah mereka berapa banyak orang diluar sana yang ketakutan untuk beribadah? ada berapa orang yang dijauhi dari lingkungan hanya karena sebuah perbedaan? Sudah berapa banyak anak-anak yang menjadi yatim piatu? Ada berapa banyak orang yang akan menjadi trauma akan perbuatan mereka?

Syahadat Ahmadiyah sama persis dengan syahadat umat Islam lain. Juga rukunnya. Mengapa dianggap menyeleweng? Apa kalian tahu bahwa Syahadat orang Ahmadiyah sama sekali tak menyebut Gulam Ahmad? Melainkan Muhammad sbg Rasulullah? bukan kah kita bersaudara sesama Muslim? How many Ahmadiyah have to die at the hands of mobs before the police step in. The Indonesian government should end this wave of hate crimes!

Baca link ini tentang "Ahmadiyah, Rechtstaat dan Hak Asasi Manusia"
http://andreasharsono.blogspot.com/2010/02/ahmadiyah-rechtstaat-dan-hak-asasi_18.html

Dan bisa mengambil sesuatu setelah membacanya dan menggunakan akal pikiran kalian sedikit, bahwa apa yang katanya menyesatkan itu tidaklah benar.

Dan gue kembali berduka Selasa, 8 Februari 2010 atas penyerangan beberapa orang bodoh ke 3 gereja: Gereja Bethel Indonesia, Gereja Pantekosta, Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus diTemanggung, sangat miris karena orang bodoh tersebut menyerang sebuah sekolah dilingkungan gereja dimana banyak anak kecilnya dalam jam sekolah, mereka juga membakar beberapa kendaraan bermotor. Dan semoga Romo Sadana yang dipukuli massa tak dikenal tersebut kesehatannya bisa membaik. Kejadian ini dipicu karena pada hari itu diadakan persidangan di Pengadilan Negri setempat dengan perkara penistaan agama yang dilakukan Antonius Richmond Bawengan. Jaksa penuntut umum menuntut 15thn, lalu massa bodoh itu meminta untuk dihukum mati. Lalu mereka merusak pengadilan, gereja dibakar dan dirusak, dan Lembaga Pemasyarakatan diduduki.
Sedangkan terdakwa bukanlah seorang pastur hanyalah pengobat alternatif. dia bukanlah pastur, Lalu mengapa gereja tempat suci umat kristiani mereka rusak? gereja salah apa?

Baru kemaren rasanya gue baca brita di Mesir tentang umat kristiani yang membuat barisan pelindung bagi para jemaat Moslem yang sedang sholat jumat di Alexandria, dan mereka berkumpul kembali setelah itu bersama-sama melakukan demontrasi menurunkan Mubarak. See?! Mereka bisa bersatu untuk melumpuhkan sesuatu rezim.
Dan gue berharap suatu hari entah kapan itu warga INDONESIA bisa bersatu melawan pemikiran bodoh, terlalu lama bangsa ini dijajah oleh bangsa lain, terlalu lama bangsa ini diam, terlalu lama bangsa ini tunduk kepada kemunafikan, Putus asa rasanya untuk berharap ditengah cerita kebencian akan agama. Tapi mungkin kita dihukum untuk terus berharap...