Idealis Spontan Tuesday, July 26, 2011

Pas lagi twitteran sore, tiba-tiba dimention @tiffanykentjana buat ikutan test ginian.

Try it here >> http://www.ipersonic.net/id/test.html

Hasil gue aadddalaaaaahhh...jreeeng...jreeeeng...
Tipe Idealis Spontan adalah orang-orang kreatif, periang, dan berpikiran terbuka. Mereka penuh humor dan menularkan semangat menikmati hidup. Antusiasme dan semangat mereka yang menyala-nyala menginspirasi orang lain dan menghanyutkan mereka. Mereka menikmati kebersamaan dengan orang lain dan sering memiliki intuisi yang jitu mengenai motivasi dan potensi orang lain. Tipe Idealis Spontan adalah pakar komunikasi dan penghibur berbakat yang sangat menyenangkan. Keriaan dan keragaman dijamin saat ada mereka. Namun demikian, kadang-kadang mereka terlalu impulsif saat berhubungan dengan orang lain dan dapat menyakiti orang tanpa bermaksud demikian, karena sifat mereka yang blak-blakan dan terkadang kritis.

Tipe kepribadian ini adalah pengamat yang tajam dan awas; mereka tidak akan ketinggalan satu kejadian pun di sekitar mereka. Dalam kasus ekstrem, mereka cenderung terlalu sensitif serta waspada berlebihan dan dalam hati siap melompat. Kehidupan bagi mereka adalah drama yang menggairahkan penuh keragaman emosi. Namun demikian, mereka cepat menjadi bosan ketika hal-hal terjadi berulang dan dibutuhkan terlalu banyak detail serta ketelitian. Kreativitas, daya khayal, dan orisinalitas mereka paling mudah dikenali ketika mengembangkan proyek atau ide baru – kemudian mereka menyerahkan seluruh pelaksanaan rincinya kepada orang lain. Secara singkat, tipe Idealis Spontan sangat bangga akan kemandiriannya, baik di dalam diri maupun yang tampak dari luar, dan tidak suka menerima peran bawahan. Oleh karena itu mereka memiliki masalah dengan hirarki dan otoritas.

Jika Anda memiliki tipe Idealis Spontan sebagai teman, Anda tidak akan pernah bosan; bersama mereka, Anda dapat menikmati kehidupan sebaik-baiknya dan merayakannya dengan pesta-pesta terbaik. Di saat bersamaan, mereka hangat, peka, penuh perhatian, dan selalu bersedia membantu. Jika seorang Idealis Spontan baru jatuh cinta, langit dipenuhi biola dan pasangan mereka akan dihujani perhatian dan kasih sayang. Tipe ini kemudian berlimpah dengan pesona, kelembutan, dan imajinasi. Namun, sayangnya, begitu kebaruan itu luntur dengan cepat akan membosankan bagi mereka. Kehidupan berpasangan sehari-hari yang membosankan tidak cocok untuk mereka sehingga banyak tipe Idealis Spontan keluar-masuk percintaan sesaat. Namun demikian, jika pasangannya bisa membuat rasa ingin tahu mereka tetap hidup dan tidak membiarkan rutinitas dan keakraban melanda, tipe Idealis Spontan dalam menjadi pasangan yang menginspirasi dan penuh kasih sayang.

Sifat-sifat yang menggambarkan tipe ini: spontan, antusias, idealis, ekstrovert, teoritis, emosional, santai, ramah, optimis, memesona, suka membantu, mandiri, individualis, kreatif, dinamis, periang, humoris, penuh semangat hidup, imajinatif, mudah berubah, mudah menyesuaikan diri, setia, peka, menginspirasi, mudah bergaul, komunikatif, sulit ditebak, ingin tahu, terbuka, mudah tersinggung.

Peringatan bagi Pemimpin Tuesday, July 26, 2011

Ada yang menarik ketika gue baca kompas selasa 25 July 2011.
Ada sebuah artikel yang ditulis pak Aniesbaswedan, dia merupakan salah satu dari dua tokoh yang sangat gue kagumi selain bapak Marty Martalegawa. Dan gue pikir ini menarik untuk di-share dan direnungkan untuk siapapun yang membacanya.

PERINGATAN BAGI PEMIMPIN

Makin hari kegalauan itu tumbuh makin pesat, tetapi berhentilah mengatakan bangsa ini bobrok. Hentikan tudingan bahwa bangsa ini tenggelam. Tidak! Bangsa ini sedang bangkit dan akan makin tinggi berdirinya.

Lihatlah rakyat di sana-sini, bangun sebelum pagi, penuhi pasar rakyat, padati jalan dan kelas, menyongsong kehidupan. Dengan sinar lampu apa adanya mereka coba sinari masa depan sebisanya. Petani, guru, nelayan, pedagang, atau tentara di tepian republik jalani hidup berat penuh tanggung jawab. Di tengah kepulan polusi pekat, rakyat kota menyelempit mencari masa depan. Mereka rebut peluang, jalani segala kesulitan tanpa pidato keprihatinan. Rakyat yang tegar dan tangguh. Denyut geraknya membanggakan.

Kegalauan republik ini bukan bersumber pada rakyat, melainkan pada pengurus negara yang seakan berjalan tanpa target. Deretan agenda penting dan urgen jadi wacana, tetapi tidak kunjung jadi realitas.

Pengurus republik sukses membangun kekesalan kolektif dan menanam bibit pesimisme. Pimpinan kini menuai kekecewaan. Harapan, kepercayaan, pengertian, toleransi, kesabaran, dan permakluman rakyat kepada pemimpin dikuras terus. Apakah dikira stok permakluman itu tanpa batas?

Dengan hormat saya sampaikan: stok itu ada batasnya dan sudah menipis. Semua ingin lihat hasil. Tak mau lagi dengar keluh kesah, tak hendak dengar kata prihatin keluar dari pemimpin. Republik ini perlu pemimpin yang hadir untuk menggelorakan percaya diri, bukan menularkan keprihatinan. Pemimpin tak boleh kirim ratapan, pemimpin harus kirim harapan.

Sebatas pidato dan wacana

Hari ini Indonesia memasuki era demokrasi etape ketiga. Kepresidenan periode kedua. Tidak pernah ada dalam sejarah republik ini seorang anak bangsa dipilih jadi pemimpin dengan suara sebanyak saat Presiden Yudhoyono di tahun 2009. Semua persyaratan untuk melakukan dan menuntaskan langkah-langkah besar ada di sana. Tapi mana langkah besar itu: infrastruktur ekonomi? Kepastian hukum? Integritas di sekolah? Tegas kepada pengemplang pajak? Pemangkasan benalu APBN? Konsistensi kebijakan? Reformasi birokrasi? Jaminan kebinekaan bangsa? Perlindungan warga bangsa?

Harapan yang tinggi untuk membereskan agenda penting baru sebatas pidato dan wacana. Republik perlu realitas. Pemerintah memang punya capaian, tetapi jika ada keberanian untuk menggelontorkan terobosan-terobosan besar di sektor penting, maka capaian itu akan melonjak. Kekecewaan tumbuh bukan semata karena pemerintah tak membawa hasil, melainkan karena terlalu banyak peluang terobosan dan perubahan yang disia-siakan. Sebutlah soal energi atau infrastruktur sistem logistik (jalan, pelabuhan, bandara, dan lain-lain), terobosan di sini bisa membuat ekonomi melejit. Atau terobosan besar dalam penegakan hukum. Perusak kebinekaan didiamkan, pengemplang pajak tak dijerat. Hukum tegak kokoh tanpa kompromi bagi rakyat kecil, tapi hukum loyo lunglai di depan rakyat besar.

Ini semua dampak absennya keberanian menerobos. Semua serba alakadarnya. Amunisi politik yang dahsyat itu tak digunakan. Republik ini butuh pemimpin yang mau turun ke lapangan, pemimpin kerja dan bukan pemimpin upacara. Rakyat tidak perlu pengumuman hasil rapat, tapi ingin lihat implementasinya.

Lihat sejarah kita, gamblang sekali. Republik ini didirikan oleh orang-orang yang berintegritas. Integritas itu membuat mereka jadi pemberani dan tak gentar hadapi apa pun. Bukan pencitraan, tapi integritas dan keseharian yang apa adanya membuat mereka memesona. Mereka jadi cerita teladan di seantero negeri.

Kini republik membutuhkan pemimpin yang berani tegakkan integritas, berani perangi ”jual-beli” kebijakan dan jabatan, pemimpin yang mau bertindak tegas melihat APBN untuk rakyat ”dijarah” oleh mereka yang punya akses. Ya, pemimpin yang bernyali menebas penyeleweng tanpa pandang posisi atau partai, dan bukan pemimpin yang serba mendiamkan seakan tidak pernah terjadi apa-apa.

Republik ini perlu pemimpin yang mendorong yang macet, membongkar yang buntu, dan memangkas berbenalu. Pemimpin yang tanggap memutuskan, cepat bertindak, dan tidak toleran pada keterlambatan. Pemimpin yang siap untuk ”lecet-lecet” melawan status quo yang merugikan rakyat, berani bertarung untuk melunasi tiap janjinya. Republik ini perlu pemimpin yang memesona bukan saja saat dilihat dari jauh, tetapi pemimpin yang justru lebih memesona dari dekat dan saat kerja bersama.

Bukan pemimpin yang selalu enggan memutuskan dan suka melimpahkan kesalahan. Bukan pemimpin yang diam saat rakyat didera, lembek saat republik dihardik negara tetangga, tapi lantang dan keras justru saat diri pribadi atau keluarganya tersentuh. Pemimpin yang tak gentar dikatakan mengintervensi karena mengintervensi adalah bagian dari tugas pemimpin dan pembiaran tidak boleh masuk dalam daftar tugas seorang pemimpin.

Jika Presiden Yudhoyono tidak segera mengubah cara menjalankan pemerintahan, maka saya harus mengingatkan bahwa bangsa Indonesia bisa memasuki persimpangan jalan yang berbahaya.

Jalan pertama adalah meneruskan kepemimpinan sampai di 2014 agar proses demokrasi berjalan normal tapi rakyat mencicipi hasil yang alakadarnya, deretan peluang kemajuan hilang tanpa bekas. Keterlambatan dan pembiaran jadi ciri beberapa tahun ke depan. Bahkan lunglainya penegakan hukum adalah resep mujarab menuju negara kacau.

Jalan kedua mulai menyeruak. Jalan berbahaya tapi suara ini mulai berkembang sebagai respons atas kelambatan dan pembiaran sistemik ini: berhenti di tengah jalan dan berikan kepada orang lain untuk memimpin. Suara macam ini bisa merusak pranata siklus demokrasi yang dibangun dengan sangat susah payah. Suara ini tumbuh karena keyakinan bahwa lewat jalan terjal ini bisa terjadi pembongkaran atas pembiaran dan kelambanan; agar rakyat tak dirugikan terus-menerus.

Tak optimal

Semua tahu sistem presidensial menjamin presiden bisa bekerja sebagai eksekutor pemerintahan dan melindunginya agar tak dapat diberhentikan oleh alasan politis. Hari ini yang dihadapi Indonesia situasi sebaliknya. Periode dijamin aman oleh konstitusi, tetapi presiden tak optimal jalankan otoritasnya. Keterlambatan berjejer dan pembiaran berderet. Periode fixed lima tahun itu bukan mengamankan agar kerja cepat, kini malah jadi penyandera bangsa dari gerak kemajuan cepat.

Memang presiden bukan dewa atau superman. Tidak pantas semua masalah ditumpahkan ke pundak pemimpin. Akan tetapi, presiden bisa menentukan suasana republik. Pemimpin adalah dirigen yang menghadirkan energi, nuansa, dan aurora di republik ini. Pemimpin bisa fokus menguraikan masalah strategis dan urgen bagi percepatan pelunasan janji-janjinya.

Presiden Yudhoyono harus sadar bahwa caranya menjalankan pemerintahan itu memiliki efek tular. Kelugasan, ketegasan, keberanian, kecepatan, keterbukaan, kewajaran, kemauan buat terobosan, dan perlindungan kepada anak buah bahkan kesederhanaan protokoler itu semua menular. Tapi kebimbangan, kehati-hatian berlebih, kelambatan, ketertutupan, formalitas kaku, pembiaran masalah, orientasi kepada citra dan ketaatan buta pada prosedur itu juga menular. Menular jauh lebih cepat dan sangat sistemik.

Rakyat republik ini sudah kerja keras. Lihat di segala penjuru Indonesia. Mulai dari kampung kumuh-sumuk tak jauh dari istana, di puncak-puncak pegunungan dingin, di tepian pantai sebentangan khatulistiwa: rakyat republik ini serba kerja keras. Mereka mau maju, mereka mau hadirkan kehidupan yang lebih baik bagi anak cucunya. Dan, yang pasti mereka tak biasa tanya siapa yang jadi pemimpin. Buat rakyat banyak tak terlalu penting ”siapa”-nya, yang penting lunasi semua janjinya.

Ini adalah sebuah peringatan apa adanya, semata-mata agar Indonesia tidak menemui persimpangan jalan itu. Ingat, rakyat negeri ini sudah bekerja keras dan ”berlari” cepat. Pengurus negara harus memilih mengimbangi kecepatan rakyat atau ditinggalkan rakyat.

Anies Baswedan Rektor Universitas Paramadina
http://nasional.kompas.com/read/2011/07/25/03064679/peringatan-bagi-pemimpin

It's just an old photograph Monday, July 25, 2011

Javarockinland 2011 baru aja selesei digelar di jakarta.
Dan biasanya gue slalu nulis liputannya diblog ini, tapi tidak buat tahun ini.
iya, bukan karena gue males nulis cuma emang tahun ini gue absen nonton Javarockinland 2011. mungkin kalo ada yang kenal gue mereka pasti kaget. "HAH! lo gak nonton bell?" yaudalah....

Gak slamanya keramaian itu bisa menghadirkan suatu keceriaan, pernah gak sih..lo berada ditengah keramaian yang mana banyak orang yang kenal lo tapi saat bersamaan lo ngerasa sangat sepi?
Dari dulu gue pengen nonton konser bareng seseorang yang hubungannya lebih dari teman, siapapun itu.

Minggu depan udah mulai puasa. terkadang banyak warna yang akan hadir dan sering kali berbeda tahun ke tahunnya. Slamat menunaikan ibadah puasa smuaaaanya :)

Si boy oh mas boy... Tuesday, July 05, 2011

Awwwhh...Siapa tak kenal dia…

Boy anak orang kaya…

punya teman segudang…

karena pergaulannya…

baik budi dan tidak sombong…

jagoan lagipula pintar…

oh Boy…cermin anak muda…

HAAHAHAHAHHAAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH....

Itu lirik dari ost. catatan si boy yang dinyanyikan oleh Ikang Fauzi.
ok, gue bakal cerita tentang "Catatan si Boy"

Mungkin sedikit banget orang yang tau kalo gue pecinta onky alexander. *nyengiir*

onky atau si Boy adalah gambaran cwok super perfect pada zamannya, sapa sih yang gak mau punya cwok kayak karakter dia? uda cakep, Presma, pembalap, rajin sholat pula ciiiing...malah dulu jadi trendsetter banget itu tasbih yang ditaroh dispion kaca mobil gak tau deh apa itu orang beneran zikiran sambil nyetir atau biar cuma disangka anaknya pak haji, tapi yang pasti tasbih disitu simbol dari sisi religius si boy dan gue suka banget sama face onky sangat indonesia, ketawanya, senyumnya...madirabiit cing cakep!! *mimisan 3 galon*

Photobucket

pasti pada bingung, "ha? lo angkatan brp bell? kok bisa " gue baru lahir taon 1989 pula, sedangkan film catatan si boy itu ada taon 1987. ko bisa? hhmm...gimana yah, jadi gini gue satu-satunya anak perempuan dirumah, taon 95an pas gue TK Baiturrahmah Padang, mami suka sibuk ngurusin kegiatan kedharma wanitannya makanya biasanya gue dirumah sama pembokat, abang dan adek gue cwok mereka suka autis berduaan. Gue cuma punya 1 boneka koala dulu...hahaha gue lebih suka maen keluar manjat pohon sama abang, adek gue atau kalo gak yaaah kemana-mana gue ngekor pembokat doank yang kerjaannya nonton tv mulu.. jadi gak aneh kalo gue masih inget tuh kuis jeffry woworuntu, film laga dede yusuf, si doel, Ronny Sianturi, amitabachan, Warkop dan si Boy. Mungkin karena hal itu juga kadang gue suka mikir "kayaknya gue keilangan masa kecil gue deh" jadi jangan heran kalo lo liat gue suka segitu seriusnya nonton film kartun ketawa sendirian, ngoleksi hellokitty. kenapa? karena yaah.. itu tadi gue dulu jarang bisa ngerasain moment itu. *sigh*

Gue bakal cerita garis besar film catatan si boy seiinget gue jadi kalo ada yang kurang maklum yeee ciing..

Jadi di catatan si boy 1987 cerita tentang tokoh boy yang cinte mati sama nuke, yang karena ada lain hal orangtua nuke gak ngasih izin dan nyekolahin nuke ke london, boy sangat terpukul dan akhirnya berkenalan sama vera Mahasiswa baru dari Amrik, dan mereka pun deket. tapi Vera labil abis dia suka marah-marah ma boy mungkin karena perbedaan kultur di amrik sama timurnya, endingnya mereka putus. vera balik keamrik. nuke pulang keindonesia dan jadian lagi sama boy. filmnya bagus? GAAAK JANJIII DEEYHH...iihihiih

Photobucket

catatan si Boy II 1988
Nuke ma boy beneran bubaran ciiiing.. lenyap. si vera pulkam dan ngebawa temennya si priska yang ternyata masih saudaraan ma siemon. siemon pun punya hajat buat ngedeketin mas boy sama priska karena dia tau mas boy baru putus ma nuke. singkat cerita si boy ketemu lagi sama vera, dan mereka pun CLBK jadian lagi. sedangkan priska udah terlanjur suka sama pacar temennya, boy. akhirnya priska sadar dan memutuskan balik ke amrik. boy dan vera pun adem anyem.

Photobucket

dicatatan si boy II yang ini boy nya genit iiissshhh..dan gue lebih suka dede yusufnya dehh, manis. model rambut onky yang gondrong diiket berantakan seupil kebelakang itu ngehits abis. dan disini gue bener-bener seneng boooww karena ada Tio pakusodewonya biar cuma beberapa scene, tapi keren aja adegan berantemnya onky, tio, dede yusuf *galau tingkat kabupaten* aaarrgghh...

catatan si boy III
Boy keamrik ngelanjutin studynya, disana dia 1 apartemen sama sheila. sheila seorang DJ dan pelajar tapi juga pemakai kokain yang dipaksa sama jefry. boy pun ngebantu sheila buat jadi lebih baik. vera sama emon nyusul liburan ke amrik, dan si vera labil cemburu ma sheila, jefry yang tau boy deket sama sisheila akhirnya nyulik si emon dan ngajakin si boy brantem satu lawan satu.

Photobucket

di film yang ini gue rada aneh..kan siboy bilangnya mau mandiri ye ciing eeeh dy beli ferarri donk..donk, donk..trus "siboy" itu pun ilang dengan adanya karakter siemon itu sendiri. onky terlihat mulai dewasa disini mukanya, eike sukaa..

Nah..kalo catatan si boy yg ke4 gue lupa-lupa inget, yang pasti ada paramitha rusady nya dan syutingnya di bali deeeh tapi endingnya gue lupa gimane...jadi gak gue tulis disini, gitu encang encing nyak babe..saudara seRT 001 RW 01 hahhahahhah

semingguan kemaren sha-sha sms.

Sha: "bell..nadnad ngajakin nonton catatan harian si boy di Gancy YUK MAU YUK MAU YA PLEASE MAU PLEASE PLEASE"

tapi karena gue udah janji jalan ma Uni Ika kemuseum jadi batal deh, lagian gue mikir "ha? ada yaah film catatan siboy? yaaa gak mungkin yang maenin onky alexander lagi kan? ya kan? lagian mangnya bagus? haalaaaah paling re-make doank. ha? ha? jangan-jangan filmnya kayak pocong hantu keramas, pelet kuntilanak, kepleset bencong..madirabiiiit ciiing..malesin bgt"

malemnya gue baca TL twitter @jokoanwar yang promosi itu film dan yang bikin gue penasaran adalah ketika dia bilang ada onky alexandernya difilm Catatan Harian SiBoy. langsung gue tweet sisha sha dan ngecek trailernya di youtube.

gue: SHAAAAA!! benran td ada onky yaaah??!! seriuss lo! ONKY ALEXANDER, sha? DY IDOLAAAA gue shaa dr TK!!GUE MAU NONTON! arus! arus!

singkat cerita, senen slesi kelas gue langsng ke cinema 21 sama sha-sha, ya nonton. nonton catatan harian si boy, demi onky ya demi mas boy..hahhahahaah.

Photobucket

Filmnya Bagus! iya bagus, paling gak buat gue pribadi kangen aja gitu sama film yang bisa bikin gue ngakak, gue suka karakter andi "abimana satya" dia dulu pernah maen di Lupus. aktingnya kereeeeeen, ngingetin ke kendi tapi jauh lebih realitis aja, kalo dede yusuf dulu karakternya kan kayaknya diblakang boy mulu tapi andi disini bener-bener punya satu karakter individual yang beda sama satrio. biar pun dia cuek, gak jelas bentukannya, tapi dia slalu jadi penengah disaat galau, sangat dewasa bikin anak perawan sekampung minta dita'aruf-in. hahahaahha *lebaycong
satrio laki bgt pas adegan ujan-ujan dia pecahin kaca mobilnya Paul poster itu, ujan-ujanan ohh...just it.

Dan jreeeeeeenggg..jreeeeeeenggg...
Pas liat onky difilm ini gue cuma bengong karena udah ditahapan depresi cing....oh itu onky?! itu si boy? ha? *bakar kopajaaaa...

gue sadar,dan coba menangkan diri sendiri :" hhmm beell itu taon 80-an..onky yang pernah lo tonton itu 20thn yang lalu..people change, waktu berjalan kedepan..idup slalu berputar. walaopun begitu smua hal yang pernah gue alami pas kecil, nonton catatan siboy di RCTI zaman dulu adalah hiburan yang sangat menyenangkan. Thank you onky alexander, thanks boy."